Sabtu, 31 Maret 2012

UML

 
USE CASE DIAGRAM
      Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah system dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user(pengguna) sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.


CONTOH USE CASE DIAGRAM


       Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan ari sebuh system, yang ditekankan adalah” Apa” yang diperbuat system, dan bukan “bagaiman”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan system . Use case menggambarkan kata kerja sseper ti Login ke system, maintenance user dan sebagainya. Model use case seperti gambar di bawah ini.


 
Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi langsung dengan system aplikasi komputer, seperti orang, benda atau lainnya.
    Tugas actor adalah memberikan informasi kepada rystem dan dapat memerintahkan system agar melakukan sesuatu tugas.

    Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan system disebut scenario.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.

Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan sperialisasi dari yang lain.



          Pada Latihan Pertama Seorang siswa untuk menjadi anggota harus mendaftar terlebih dahulu kepada petugas setelah mendaftar mahasiswa tersebut boleh membaca buku. Jika sudah menjadianggota, siswa tersebut boleh meminjam buku kepada petugas perpustakaan dan mengembalikannya sesuai dengan ketentuan tersebut apabila anggota tersebut telat mengembalikan buku maka anggota dikenakan denda dan membayar denda tersebut kepada petugas.

 
 
       Pada latihan ini seorang penjaga toko mencatat permintaan setelah itu melihat berapa banyak permintaan yang masuk.kemudian penjaga toko harus membuat laporannya. Petugas stok menghitung stok barang apa saja barang yang di stok kemudian membuat laporannya dan untuk petugas keuangan yaitu menghitung barang yang sudah dijual dan pemasukannya kemudian membuat laporan keuangan.

Activity Diagram
    
 Activity diagram : menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Contoh Activity Diagram
Diagram Pendaftaran.







 
Logika untuk table pendaftaran yaitu Siswa harus mendaftar terlebih dahulu kepada petugas, kemudian petugas registrasi dan membuatkan kartu untuk siswa tersebut, setelah kartu tersebut di buat maka siswa tersebut mendapatkan kartu dan syah menjadi anggota.
 
Diagram Peminjaman
 


 


     Untuk diagram peminjaman anggota harus membawa kartu jika ia ingin meminjam buku, kemudoan kartu tersebut diserahkan kepasa petugas, dan petugas mengecek kartu tersebut dan mengecek buku yang ingin di pinjam oleh anggota tersebut jika anggota tersebut memenuhi syarat-syarat untuk meminjam buku maka anggota berhak menerima buku tersebut dan jika tidak memenuhi syarat-syaratnya maka anggota tidak menerima buku yang akan ia pinjam.


SEQUENCE DIAGRAM
   
Sequence diagram adalah interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
CONTOH SEQUENCE DIAGRAM


Diagram Peminjaman
    Untuk diagram peminjaman Petugas dan pinjam sebagai objek, ketika anggota mengembalikan buku maka petugas memasukan id buku dan id siswa pada pinjaman kemudian diproses querynya, setelah berhasil diproses maka maka sistem akan menampilkan data buku yang akan dipinjam oleh siswa tersebut, setelah itu petugas menyimpan data pinjaman pada database pinjaman,kemudian sistem akan memberi pesan kepada petugas bahwa data tersebut sudah berhasil disimpan.

Diagram Pengembalian

       
    Untuk diagram pengembalian petugas dan form buku sebagai objek, jika siswa mau mengembalikan buku maka petugad harus memasukan data buku yaitu id buku,setelah itu system akan memproses query dan menampilkan data siswa kepada petugas, kemudian petugas menginput tanggal dimana tanggal tersebut ketika siswa meminjam buku, dan system akan mengecek apakah siswa tersebut terlambat atau tidak-nya untuk mengembalikan buku, jika terlambat maka system akan menampilkan denda tersebut kepada petugas, pastinya siswa akan membayar denda tersebut dan petugas menyimpan pengembalian buku yang di pinjam siswa pada database bahwa siswa tersebut sudah mengembalikan buku, maka system akan menyampaikan pesan kepada petugas bahwa menyimpan pengembalian buku sudah berhasil.

          
          Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada  identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan :
Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case diagram, yang menggambarkan hubungan antara actor dan use case diagram.
Logika dari method (operation, function atau procedure).
Logika dari service (high level method).
Contoh gambar Sequence Diagram :



sequence diagram

Actor
           Sebuah actor bisa diwakili dengan gambar stick figure atau sebuah kotak.
Interface
           Sebuah Interface bisa diwakili dengan Gambar Boundary atau sebuah Kotak (Boxes).


 Message.
      - Message digunakan untuk menggambarkan hubungan antara objek yang ada dalam      sistem.
      - Message digambarkan dengan garis berpanah, yang menunjukkan arah messages.
      - Message yang dikirim untuk dirinya sendiri (boxes).
Return Value
      - Ditampilkan dengan garis berpanah terputus, yang menggambarkan hasil dari pengiriman                                                                                                                                          
      - Return value digambarkan dengan arah dari kanan ke kiri.
      - Messages dan return Value dapat digabungkan.
Control
        Digunakan untuk menggambarkan hubungan antara interface dengan database melalui fungsi/method yang ada dalam sistem dengan perantara message.

Database (Tempat Penyimpanan)
        Digunakan untuk menggambarkan database / tempat penyimpanan yang digunakan dalam sistem




Robustness Diagram


          Robustness  adalah membantu untuk menjembatani adanya ruang kosong dari analisis desain yg sebenarnya terhadap implementasi codingnya. Menganalisa text use case dan mengidentifikasi anggapan awal dari objek untuk setiap use case. Robustness Diagram ini diklasifikasikan ke dalam : boundary object, entity object (objek entitas), dan Controller (dimana biasanya berfungsi sebagai kata kerja atau aktivitas). Analisis dilakukan dengan cara membuat robustness diagram yang menghubungkan antara analisis dan desain. 3 Stereotype Diagram Robustness
Ada 3 kelas stereotype yaitu : 1. boundary objek : interface antara sistem dan dunia luar. boundary objek seperti layar atau halaman web (layar presentasi dimana aktor melakukan interaksi) 2. objek entitas : kelas dari domain model 3. controlers: perekat antara boundary objek dan objek entitas
Diagram robustness pada dasarnya adalah UML disederhanakan komunikasi / kolaborasi diagram yang menggunakan simbol grafis yang digambarkan dalam Gambar.
 Diagram robustness menggambarkan beberapa jenis konsep:


1. Aktor = adalah konsep yang sama sebagai aktor pada diagram use case UML.

2. Boundary objek = mewakili unsur-unsur perangkat lunak seperti layar, laporan, halaman HTML, atau antarmuka sistem yang berinteraksi dengan aktor. Juga disebut elemen antarmuka.

3. control elementt = berfungsi sebagai perekat antara boundary elemen dan entity element, menerapkan logika yang diperlukan untuk mengelola berbagai unsur dan interaksinya. Juga dikenal sebagai elemen proses atau hanya sebagai pengendali. Hal ini penting untuk memahami bahwa kita mungkin memutuskan untuk mengimplementasikan pengendali dalam desain sebagai sesuatu selain objek. Banyak controller cukup sederhana untuk diimplementasikan sebagai sebuah metode dari suatu entitas atau boundary class misalnya.

4. Entity object = adalah jenis entitas yang biasanya ditemukan dalam model konseptual, seperti tabel Mahasiswa dan Seminar.
Diagram Robustness AREK
Diagram robustness ini, kami buat dengan gabungan antara use case text dan desain GUI yang telah dibuat sebelumnya. Untuk melihat diagram robustness nya maka dapat dilihat pada file attach pada comment Issues di bagian diagram robustness dan diagram sequence.

 
 
Contoh Robustness Diagram


PERBEDAAN :
Use case diagram : menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan ari sebuh system, yang ditekankan adalah” Apa” yang diperbuat system, dan bukan “bagaiman”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan system . Use case menggambarkan kata kerja sseper ti Login ke system, maintenance user dan sebagainya.
Activity diagram : menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Sequence diagram : menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Robustness diagram  :menggambarkan menjembatani adanya ruang kosong dari analisis desain yg sebenarnya terhadap implementasi codingnya. Menganalisa text use case dan mengidentifikasi anggapan awal dari objek untuk setiap use case.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar